silakan daftarkan alamat email anda untuk dapat berpartisipasi dalam penyelenggaraan kota pusaka 2015 Direktorat Bina Penataan Bangunan mengucapkan Dirgahayu Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-70. Mari kerjasama untuk mendapatkan hasil yang baik sebagaimana diharapkan Semoga bermanfaat

Jumat, 04 September 2015

Penataan Fisik Kawasan Kota Pusaka Lapangan Puputan Kota Denpasar Bali

A. LATAR BELAKANG
Lapangan puputan merupakan ruang terbuka/alun-alun dari kerajaan Denpasar/Puri Denpasar yang hancur pada saat perang “Puputan” melawan Belanda.  Keberadaan Lapangan ini menjadi sangat penting dan menjadi  titik sentral dan menjadi ruang yang juga digunakan untuk melakukan prosesi upacara keagamaan seperti pelaksanaan upacara “tawur Kesanga” yaitu prosesi upacara pembersihan bumi sebelum hari raya Nyepi

B. TUJUAN
Lapangan puputan merupakan salah taman kota dimana masyarakat melakukan aktivitasnya. Pengguna lapangan puputan sebagai ruang publik datang dari berbagai kalangan,oleh karena itu harus disediakan wadah yang mampu menunjang semua kegiatan masyarakat.
Dengan demikian tujuan Penataan Fisik Lapangan Puputan adalah meningkatkan kualitas lapangan puputan sebagai ruang publik yang memiliki nilai historik perjuangan masyarakat Bali pada masa Penjajahan Belanda


C. LINGKUP KEGIATAN
Saat ini beberapa fasilitas telah tersedia dan dan pekerjaan untuk meningkatkan kualitas lapangan puputan sebagai ruang publik yang memiliki nilai historik.

Pada tahun dilaksanakan peningkatan kualitas lapangan puputan dibagi dalam berbagai segmen yang meliputi :
  1. Segmen 1:segmen untuk keluarga : dilengkapi dengan beberapa set tempat duduk, jalan setapak dan memperbaiki kualitas permukanan didepan monumen,dan menembah beberapa tanaman perindang.  Pada area ini dibuat public toilet untuk masyarakat
  2. Segmen 2: arena permainan anak-anak yang meliputi pengurugan area dengan pasir untuk meingkatan keamanan anak yang bermain, nemambahkan beberapa alat permainan untuk menggantikan alat permainan yang sudah rusak
  3. Segmen 3: area didepan dan disekitar monumen perjuangan rakyat Bali dan.  Area ini digunakan untuk berbagai kegiatan oleh masyarakat seperti berjalan kaki, lomba lukis anak-anak, dan lomba lainnya.  Pada segmen ini perkerjaan yang di lakukan adalah memperbaiki kualitas permukaan penjalan kaki dengan menggunakan keramik homogenous sehingga dapat nyaman digunakan  oleh masyarakat dan mempermudah pemeliharaan.  Pada segmen ini juga memperbaiki tembok penyengker dan pintu masuk kedalam monumen dan melengkapi filter untuk kolam hias dibawah monumen.  
  4. Segmen 4 adalah area untuk tempat rekreasi untuk manula.  Kondisi eksisting areaperlu diurug karena kondisi lahan yang sangat rendah.  Ada area untukmenula di tambahkan dengan jalan setapak beberapa kursi duduk, dan jalan berbatu/loose peable untuk refleksi kaki.  Pada area ini terdapat papan catur yang besar yangdigunakan oleh masyarakat.  Pada area ini dilengkapi dengan public toilet.
  5. Segmen 5 adalah perkerasan yang ditambahkan untuk area bersembahyang.  Pada saat upacara di pura Jagatnatha biasanya pengunjung melimpah dan di dapat menggunakan area ini
  6. Segmen 6 di bagian timur selatan lapangan terdapat panggung terbuka untuk dewasa, tetapi tidak banyak digunakan masyarakat karena panas karena kekurangan tanaman perindangpada segmen ini ditambahkan tanaman perindang seperti jakaranda, tebuya kuning dan sebagainya. Panggung desa diperbaiki kualitas permukaan panggung
  7. Segmen 7 adalah area untuk komunitas work out free style.  Area ini dgunakan oleh komunitas ini dan hanya ada di lapangan puputan.  Menurut informasi dari komunitas mereka membutuhkan beberapa peralatan tambahan dan lapisan tanah menggunakan pasir.  Di bagaian selatan lapangan kondisi lahan agak rendah dan selalu becek, oleh karena itu memerlukan pengurugan dan penanaman rumput.  Pada segmen ini juga memperbaiki kualitas permukaan panggung terbuka.  Selain itu sepanjang pedestrian ways di sekeliling lapangn puputan diperbaikan padaspot-spot uang rusak. Dan penambahan penerangan sisekitar lapangan dan memperbaiki jaringan listrukyang ada.
  8. Perbaikan dan melengkapi signage yang sesuai dengan karakter kota pusaka tetapi tetap memperhatikan persyaratan signage secara internasional karena kota denpasar kota wisata. Signage harus memberi informasi yang jelas.
  9. Segmen perbaikan pedestrian ways Jalan kaliasem.  Area ini banyak digunakan oleh masyarakat untuk bermain catur, duduk-duduk dan bersantai. Kondisi area yang teduh banyak dimanfaatkan oleh masyarakat.  Saat ini kondisi untuk pejanan kaki membutuhkan perbaikan untuk meningkatkan kualitas kenyamanan masyarakat.  Pekerjaan jalan kalisaasem adalah perbaikan gorong-gorong dengan menggunakan U ditch Culvert dengan penutupnya.  Permukaan menggunakan batu candi/batu hitam.  Perbaikan kualitas jalan kaliasem juga untuk meningkatkan kualitas wajah kota.
  10. Segmen Jalan Durian merupakan kelanjutan dari jalan kaliasem. Perbaikan kuaitas koridor jalan durian di sisi selatan dilakukan pada segmen timur dan barat jalan dan menggunakan material yang sama dengan jalan kaliasem
  11. Segmen sudut Bank Mandiri.  Di area ini terdapat monumen Cokorda Gembrong yang merupakan salah satu pejuang di Bali.  Kondisi monumen yang agak tersembunyi, perludiperbaiki kualitasnya, dengan perbaikankualitas permukaan, menambahkan street furniture dan mempertinggi base wall patung sehingga lebih terlihat oleh masyarakat
  12. Membuat relief puputan Badung yang menceritrakan perjuangan rakyat dan pemimpinnya untuk mempertahankan Bali dari penjajah Belandan Relief ini sebagai informasi padamasyarakat dan generasi masa kini untuk memahami sejarah perjuangan pendahulunya.




Secara keseluruhan penyediaan sarana prasarana lingkungan untuk kelengkapan kota pusaka sudah sangat memadai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar